cover
Contact Name
Ferius Soewito
Contact Email
-
Phone
+6221-31937910
Journal Mail Official
jinma_mki@idionline.org
Editorial Address
Jl. Dr. G. S. S. Y Ratulangie No. 29, Menteng, Jakarta Pusat 10350
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of the Indonesian Medical Association : Majalah Kedokteran Indonesia
ISSN : 20891067     EISSN : 26543796     DOI : http://dx.doi.org/10.47830
Journal Of The Indonesian Medical Association (JInMA) / Majalah Kedokteran Indonesia (MKI) adalah Jurnal yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan sebagai Kanal InformasiIlmiah di Kalangan Dokter Umum dan Dokter Spesialis serta Profesi Terkait.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum" : 7 Documents clear
ABORSI DI INDONESIA Ocviyanti, Dwiana; Dorothea, Maya
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan umumnya berdampak buruk bagi perempuan, terutama jika terjadi pada remaja perempuan. Kehamilan tidak diinginkan pada remaja perempuan dapat menyebabkan putus sekolah, gangguan pada kehamilan karena usia yang terlalu muda, ketidaksiapan mental remaja perempuan menghadapi perannya di masa yang akan datang, dan juga berdampak pada perkembangan anak yang dikandungnya.
GAMBARAN KLINIS DAN PROPORSI HIPOTIROIDISME SEKUNDER PADA PASIEN ADENOMA HIPOFISIS DI RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO Cahyanur, Rahmat; Soewondo, Pradana; Darmowidjojo, Budiman; Aman, Renindra Ananda; Dewiasty, Esthika
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Adenoma hipofisis merupakan tumor yang berasal dari jaringan hipofisis anterior. Manifestasi klinis timbul akibat pendesakan massa dan gangguan sekresi hormon. Salah satu gangguan hormonal yang ditimbulkan adalah hipotiroidisme sekunder. Hipotiroidisme sekunder terkait dengan penurunan kualitas hidup serta peningkatan risiko kardiovaskular. Tujuan: Mengetahui proporsi hipotiroidisme sekunder dan gambaran klinis pasien adenoma hipofisis. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang. Data diambil dari rekam medis pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo antara tahun 2007-2012. Data demografis (usia, jenis kelamin), karakteristik klinis, jenis adenoma, data radiologis, pemeriksaan hormon (T4 bebas dan TSH) dievaluasi pada peneltian ini. Hasil: Terdapat 45 pasien yang memenuhi kriteria penelitian ini. Sebagian besar subyek adalah wanita (62,2%). Keluhan utama subyek adalah gangguan penglihatan (55,6%). Gejala yang sering ditemukan adalah sakit kepala (86,7%), gangguan penglihatan (77,8%). Pada subyek wanita manifestasi yang pertama kali muncul adalah gangguan penglihatan dan gangguan fungsi seksual (39,3% dan 32,1%). Pada Usia muda, gejala pertama kali muncul lebih pada kelompok adenoma fungsional dibandingkan non fungsional (32,9 vs. 40,6). Hampir seluruh kasus yang ditemukan adalah makroadenoma (97,8%). Proporsi subyek yang mengalami hipotiroidisme sekunder adalah 40%. Subyek dengan hipotiroidisme sekunder lebih banyak mengeluhkan gangguan penglihatan dan gangguan ereksi. Kesimpulan: Gangguan penglihatan adalah keluhan utama yang sering ditemukan. Pada subyek wanita, keluhan gangguan fungsi seksual bersama dengan gangguan penglihatan adalah manifestasi yang pertama kali muncul. Proporsi hipotiroidisme sekunder pada penelitian ini adalah 40,0%. Subyek dengan hipotiroidisme sekunder lebih banyak mengeluhkan gangguan penglihatan, gangguan ereksi.
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH JAM KERJA PENGEMUDI TAXI DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH SERTA FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG BERHUBUNGAN D, Friska; W, Roestam A; B, Marbun M
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Banyak penelitian menyatakan jumlah jam kerja yang panjang dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya. Pengemudi taksi mempunyai jumlah jam kerja > 8 jam/hari. Prevalensi hipertensi di Pool Kelapa Gading PT.X sebesar 27,4% dan pada tahun sebelumnya terdapat 2 orang pengemudi di pool tersebut meninggal dunia saat sedang bekerja dan dikatakan menderita stroke hemoragik serta dengan riwayat hipertensi. Metode: Penelitian dilakukan secara potong lintang, pada responden dilakukan pengukuran tekanan darah saat berangkat dan pulang selesai bekerja serta pengumpulan data untuk factor risiko yang lain. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan program STATA. Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 129 responden, terdapat peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang bermakna secara statistik saat selesai bekerja dibandingkan dengan tekanan darah saat berangkat kerja. Jumlah jam kerja 8 jam sampai < 10 jam dan > 16 jam mempunyai faktor risiko masing masing 5 dan 6 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan tekanan darah sistolik > 10 mmHg. Jumlah jam kerja 14 jam sampai < 16 jam mempunyai factor risiko hampir 5 kali lebih besar untuk mengalami peningkatan tekanan darah diastolik > 5 mmHg. Terdapat penurunan jumlah responden yang masuk dalam kategori normotensi (67,4% menjadi 37,3%), peningkatan jumlah responden yang masuk dalam kategori prehipertensi (22,5% menjadi 34,1%), hipertensi grade 1 (8,5% menjadi 25,6%) dan hipertensi grade 2 (1,6% menjadi 3,1%) berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah saat berangkat dan pulang selesai bekerja. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara jumlah jam kerja pengemudi taksi yang panjang dengan peningkatan tekanan darah sistolik serta diastolik.
PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP KADAR NITRAT DAN NITRIT PADA KANGKUNG (IPOMOEA REPTANA POIR) Silalahi, Jansen; Asmaradhani, Dian; Ginting, Nahitma; Silalahi, Yosy CE
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Sayuran merupakan sumber utama nitrat dan nitrit di dalam makanan. Kadar nitrat dan nitrit dalam sayuran dipengaruhi oleh umur tanaman dan jenis pupuk yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemupukan terhadap kadar nitrat dan nitrit di dalam sayur kangkung. Metode: Kangkung ditanam tanpa pupuk, pupuk kandang, dan pupuk urea. Pemetikan dilakukan pada hari ke 22, 25 dan 28. Penetapan kadar nitrit dilakukan dengan pereaksi asam sulfanilat dan N-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida. Kemudian kadar nitrit diukur dengan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang maksimum 540 nm. Penetapan kadar nitrat dilakukan dengan mereduksi nitrat menjadi nitrit dengan serbuk Zn dalam suasana asam, kemudian ditentukan sebagai nitrit dan hasilnya dikonversi terhadap nitrat. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrit dan nitrat lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang dan tanpa pupuk. Kadar nitrat terendah terdapat pada kangkung tanpa pupuk pada pemetikan hari ke-22 yaitu 2,33 mg/kg, dan kadar nitrat tertinggi terdapat pada kangkung dengan pupuk urea pemetikan hari ke-28 yaitu 68,59 mg/kg. Kadar nitrit terendah yaitu 21,46 mg/kg yang terdapat pada kangkung tanpa pupuk pada hari ke 22 dan kadar nitrit tertinggi yaitu 67,90 mg/kg pada pemetikan hari ke 28 pada kangkung dengan pupuk urea. Kesimpulan: Pupuk urea lebih meningkatkan kadar nitrit dan nitrat dalam kangkung dibandingkan dengan pupuk kandang dan tanpa pupuk. Makin lama umur pemetikan meningkatkan kadar nitrat dan nitrit dalam kangkung.
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT ASUPAN GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK CEREBRAL PALSY Indriasari, Marina; Hardinsyah; Kustiyah, Lilik; Hadipoetro, Ferial
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan gizi pada anak Cerebral Palsy (CP) dapat terjadi karena asupan makanan yang tidak adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsumsi pangan dan kecukupan asupan gizi kaitannya dengan status gizi anak CP di Jakarta, Depok, dan Bogor. Metode: Desain potong lintang pada penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). Subjek sebanyak 45 dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, konsumsi pangan dengan metode food record 1 x 24 jam. Status gizi dinilai dari indeks massa tubuh (IMT) berdasarkan umur. Hasil: Frekuensi makan utama sebanyak tiga kali sehari dengan frekuensi makan selingan satu kali mempunyai korelasi positif kuat dengan status gizi anak CP sebesar 0,636. Tingkat asupan zat gizi makro yang terpenuhi hanya protein dengan korelasi positif kuat sebesar 0.729 terhadap status gizi anak CP. Korelasi positif paling kuat sebesar 0,885 pada jenis buah yang dikonsumsi dengan status gizi. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat asupan seng (p=0,037) dan vitamin C (p=0.008) dengan status gizi. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat kecukupan seng dan vitamin C, semakin baik status gizi anak CP. Semakin banyak frekuensi makanan selingan dan jenis makanan mengandung protein serta buah, semakin baik status gizi anak CP.
MANIFESTASI KULIT SEBAGAI PETUNJUK DIAGNOSIS PADA KWASHIORKOR Angelina; Prawitasari, Titis
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Kwarshiorkor merupakan kondisi malnutrisi berat yang disebabkan asupan protein tidak adekuat. Kwashiorkor seringkali tidak terdiagnosis karena kecurigaan klinis masih rendah, adanya edema menutupi malnutrisi, kurangnya pengetahuan mengenai manifestasi klinis tipikal kwarshiorkor. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan klinis terhadap kasus kwashiorkor, khususnya yang datang dengan manifestasi kulit, sehingga tidak terjadi keterlambatan diagnosis. Kasus: Anak lelaki 3,5 tahun dengan lesi kulit luas seluruh tubuh dirujuk dengan kecurigaan lupus eritematosa sistemik. Pasien terkesan cengeng, murah marah, tampak edema, dan alopesia yang jelas. Status dermatologikus secara umum didapatkan lesi kulit hipopigmentasi dan hiperpigmentasi dengan eritema, erosi multipel dan skuama putih kecoklatan. Status antropometri berdasarkan kurva WHO 2006 menunjukkan berat badan (BB) menurut umur 1 SD < Z score < 2 SD, tinggi badan (TB) menurut umur -1 SD < Z score < 0 SD, dan BB menurut TB > 3 SD. Terdapat riwayat penurunan BB 12 kilogram (kg) dalam 6 bulan terakhir. Pemeriksaan laboratorium terdapat hipoalbuminemia dan defisiensi seng. Selama perawatan pasien mendapat formula khusus gizi buruk F100 dan F135, suplementasi mikronutrien, dan vaselin album. Pada hari perawatan kelima eritema, erosi, dan deskuamasi kulit mulai menghilang. Berat badan menurun seiring dengan berkurangnya edema. Kesimpulan: Setiap tenaga kesehatan harus memikirkan kemungkinan kwarshiokor sebagai diagnosis banding pada pasien dengan edema dan menifestasi kulit luas, yang memiliki riwayat penurunan berat badan bermakna sebelumnya.
MASALAH DAN TATA LAKSANA OBESITAS DALAM KEHAMILAN Ocviyanti, Dwiana; Dorothea, Maya
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berat badan lebih (overweight) dan obesitas merupakan kondisi pandemik global yang prevalensinya terus meningkat. Kondisi ini juga banyak ditemukan pada wanita usia subur. Keadaan berat badan lebih dan obesitas pada kehamilan merupakan salah satu kondisi obstetri berisiko tinggi. Kondisi berat badan lebih dan obesitas terbukti dari berbagai penelitian dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, antara lain dapat meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes gestasional pada masa antepartum, komplikasi intrapartum seperti distosia bahu, perdarahan postpartum, dan kegagalan induksi maupun persalinan pervaginam pasca bedah sesar. Selain itu, pada masa postpartum, obesitas terbukti meningkatkan risiko tromboemboli. Pada janin, obesitas dalam kehamilan meningkatkan risiko makrosomia dan kecacatan janin. Oleh karena itu, guideline-guideline dari Amerika, Kanada, Australia, serta Inggris menganjurkan tata laksana kolaboratif multidisiplin antara dokter umum, bidan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ahli anestesi, ahli gizi, serta kedokteran olahraga dalam melakukan tata laksana pada ibu hamil dengan obesitas.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 73 No 4 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 73 No 2 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 73 No 1 (2023): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 6 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 5 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 4 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 3 (2022): Journal of the Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 2 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 72 No 1 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 6 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 5 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 4 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 3 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 2 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 71 No 1 (2021): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 12 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 70 No 10 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 70 No 8 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 6 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 4 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 2 (2020): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 70 No 2 (2020): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 12 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 69 No 12 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 69 No 10 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 69 No 10 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 69 No 8 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 8 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 6 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 6 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 4 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 69 No 4 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 2 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 69 No 2 (2019): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 12 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 68 No 12 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 68 No 10 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, V Vol 68 No 10 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu Vol 68 No 8 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 8 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 6 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 6 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 4 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 4 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 2 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 2 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum Vol 68 No 1 (2018): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Vo Vol 68 No 1 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum More Issue